Search This Blog

Edisi Indonesia




👍Populer 

🌟 Legenda Surabaya 🌟 Timun Mas 🌟 Bawang Merah dan Bawang Putih 🌟 Lutung Kasarung 🌟 Keong Emas 🌟 Legenda Banyuwangi 🌟 Jaka Tarub dan Nawang Wulan 🌟 Desa Panyalahan 🌟 Cindelaras 🌟 Telaga Warna 🌟



Daftar Isi
(Daftar Cerita Rakyat Indonesia dari A sampai Z / berdasarkan abjad)





Folklor Indonesia dapat digambarkan sebagai seni, sastra, pengetahuan, dan praktek-praktek tradisional yang diwariskan sebagian besar melalui komunikasi lisan dan contoh. (Baca Selanjutnya)

Kita dapat menemukan moral cerita Bawang Merah dan Bawang Putih. Kita juga bisa belajar tentang nama Cianjur Kota berasal dari Ci berarti air dan anjur dari kata anjuran.

Folklor Indonesia memungkinkan orang untuk memberikan makna dalam kehidupan dan lingkungan di mana mereka tinggal.

Dengan melestarikan folklor Indonesia, generasi selanjutnya akan mengetahui cerita dan mempelajari makna yang ada didalamnya.




Defenisi Folklor

Folklor adalah tradisional seni, sastra, pengetahuan, dan praktek yang disebarkan terutama melalui komunikasi lisan dan contoh perilaku. Setiap kelompok yang berbagi identitasnya sendiri, sebagai bagian sentral dari identitas itu, tradisi-rakyat hal-hal yang dipercayai orang tradisional (praktik penanaman, tradisi keluarga, dan elemen lain dari cara memandang kehidupan), tindakan (tari, membuat musik, menjahit pakaian), pengetahuan (bagaimana membangun sebuah bendungan irigasi, bagaimana merawat suatu penyakit, bagaimana mempersiapkan sajian), membuat (arsitektur, seni, kerajinan), dan mengatakan (cerita pengalaman pribadi, teka-teki, lirik lagu). Sebagai contoh-contoh ini menunjukkan, dalam banyak kasus tidak ada aturan yang baku dalam mengategorikannya, baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam dunia kerja sebagai folkloris.

Kata "folklor" memberi dimensi yang sangat besar dan sangat signifikan dari budaya. Mengingat seberapa besar dan kompleks subjek ini, maka tidak mengherankan bahwa folkloris mendefinisikan dan menggambarkan folklor dalam banyak cara yang berbeda. Cobalah minta sejarawan tari untuk definisi "tari,"misalnya, atau antropolog untuk mendefinisikan "budaya." Tidak ada satu pun definisi yang cukup atau pasti.

Ini juga disebabkan karena sebagian folkloris menekankan bagian tertentu atau karakteristik dari dunia folklor sebagai hasil kerja sendiri, kepentingan mereka sendiri, atau khalayak tertentu yang berusaha mereka capai. Dan bagi folklorists, seperti anggota kelompok manapun yang berbagi minat yang kuat, tidak setuju dengan satu sama lain adalah bagian dari pekerjaan dan kenikmatan di lapangan, dan merupakan salah satu cara terbaik untuk belajar.



Studi Akademis

Studi tentang folklor biasanya disebut "folkloristik", meskipun istilah lain yang kadang-kadang digunakan termasuk "studi folklor", yang kadang menyebabkan kebingungan. Studi tentang folklor juga kadang-kadang disebut "folklor".

Folkloris mengumpulkan data dengan mempelajari tangan pertama folklor, melalui apa yang disebut kerja lapangan. Dengan cara memberi pertanyaan dan mewawancarai orang-orang tentang folklor mereka sendiri.

Dalam beberapa kasus folkloris mengingat nara sumber katakan, yang memungkinkan mereka untuk kemudian mengingatnya baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini juga berupa catatan tertulis selama wawancara, atau menggunakan metode rekaman seperti video, fotografi, dan rekaman suara. Tulisan merupakan metode yang paling sering digunakan oleh folkloris. Media rekaman sering digunakan adalah video; misalnya untuk tarian rakyat adalah terbaik dengan menggunakan media ini.

Pendekatan untuk mempelajari folklor bervariasi; beberapa folkloris mengkhususkan diri pada genre folklor tertentu, misalnya menjadi seorang spesialis dalam cerita rakyat, lagu-lagu rakyat, atau seni rakyat. Sebuah pendekatan alternatif berfokus pada studi dari "kelompok rakyat", mempelajari berbagai bentuk cerita rakyat hadir dalam suatu kelompok tertentu. Pendekatan ketiga menggabungkan studi tentang cerita rakyat sebagai sub-bidang disiplin lain, seperti studi literatur, antropologi, sejarah, atau linguistik.

Selanjutnya, folkloristik telah datang untuk bersinggungan dengan disiplin lain, dengan berbagi topik yang menarik. Banyak penelitian antar-disiplin telah dihasilkan. Kursus folkloristik yang banyak tersedia di universitas dan perguruan tinggi di Amerika Serikat, dengan pemberian gelardalam disiplin tertentu.

No comments:

Post a Comment

VIEW FOR MORE IMAGES BELOW

THUMBNAILS 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 910 |

The Faithful Tiger